Friday 29 May 2015

Ini Tiga Kebijakan Baru Kemenang Soal Ibadah Haji

Demi peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, Kementerian Agama membuat beberapa kebijakan baru.  di antaranya terkait dengan perubahan rute penerbangan. 

Menurut Menteri Agama, pada tahun ini, jamaah haji gelombang pertama akan diterbangkan dari Tanah Air langsung menuju Madinah dan pulang melalui Jeddah. Sedangkan jamaah haji gelombang kedua akan diterbangkan dari tanah air menuju Jeddah dan pulang melalui Madinah. 

“Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari perubahan sistem itu. Pertama, stamina jamaah haji bisa lebih terjaga. Sebab, perjalanan darat kurang lebih selama 6–8 jam dari Jeddah ke Madinah dan sebaliknya dapat dihilangkan. Kedua, terjadi penghematan biaya perjalanan haji dan akomodasi transit di Jeddah,” jelas Menteri Agama pada Kamis (28/5) kemarin.

Kebijakan baru lainnya, lanjut Menag, terkait dengan penyediaan makan siang di Makkah. Rencananya, pada musim haji tahun ini akan disediakan 15 kali makan siang selama berada di Mekkah.

Penyelenggaraan haji tahun ini juga memberlakukan kebijakan baru untuk peningkatan layanan transportasi. Sebab dengan masih berlangsungnya proses pembongkaran dan pembangunan berbagasi proyek infrastruktur di sekitar wilayah Masjidil Haram maka menurut Menag  tidak terelakkan adanya potensi makin melebarnya jarak pemondokan jamaah haji dari Masjidil Haram.

“Kondisi ini disikapi dengan penyediaan layanan transportasi shalawat dari Pemondokan ke Masjidil Haram dan sebaliknya,” terang Menag. 


“Dalam rangka memudahkan peningkatan pelayananan dan koordinasi transportasi shalawat, akan dilakukan pengurangan rute bus dari yang semula 12 lokasi pada tahun 2014 menjadi 6 lokasi yang disesuaikan dengan lokasi pemondokan di Mekkah,” tambahnya seperti dilansir Kemenang.go.id

Imam Syafi’i: Imam Mazhab yang Luar Biasa

Subhanallah, menakjubkan! Anak kecil berusia 7 tahun itu sudah dapat menghafal al-Quran. Bukan hanya ibunya yang memang telaten mendidik dan mengajarkan al-Quran sejak bayi, demikian pula gurunya. Tak heran bila dalam bulan Ramadhan, anak lelaki itu mampu mengkhatam al-Quran berpuluh kali.
Begitu menginjak remaja, Muhammad bin Idris, anak laki-laki itu, kian bersemangat dalam mempelajari ilmu pengetahuan, terutama ilmu dien (agama). Ia berpamitan pada orang tuanya guna mempelajari bahasa Arab di suatu dusun Bani Huzail yang dikenal terdapat banyak pengajar bahasa Arab jempolan.
Tak kurang dari 10 tahun ia habiskan untuk menimba ilmu tersebut. Selama masa itu pula mahir menguasai sastra Arab; mampu menghafal syair-syair berat karya Imru’u al-Qais, Zuhaer, dan Jarir. Berangkat dari penguasaan sastra ini, mendorong dirinya kian tertarik pada bahasa al-Quran.
Pada saat bersamaan, ia juga tertarik pada ilmu fiqh dan hadits. Maka, sambil menekuni sastra ia pun belajar hadits dari Sufyan bin ‘Uyainah di Mekkah, dilanjutkan pada Imam Malik di Madinah. Berkat kecerdasan otaknya, dalam usia 13 ia sudah hafal kitab gurunya “al-Muwatha”—hal yang jarang didapatkan pada anak sepantaran dia, termasuk orang dewasa sekalipun.
Ilmu fiqhnya, selain berguru langsung pada Imam Malik—hingga sang imam meninggal—ia menimba dari beberapa syaikh lain, termasuk dari Muslim bin Khalid, seorang mufti Mekkah.
Menginjak usia dewasa dan sepeninggal Imam Malik, Muhammad bin Idris yang kemudian lebih dikenal sebagai Imam Syafi’i, ini mengembara ke Yaman. Di wilayah ini ia mengamalkan ilmunya dan menyebarkannya pada orang lain.
Sampai pada suatu hari, saat usianya menginjak 34 tahun ia mendapat fitnah, yakni tuduhan bahwa dirinya telah membai’at ‘Alawy yang Syiah. Atas kebijakan khalifah Harun al-Rasyid-lah dirinya dapat bebas.
Di saat pusat ilmu fiqh berkembang di Baghdad di bawah ulama berpengaruh, Imam Abu Hanifah, Imam Syafii pun merantau ke sana dan menetap beberapa tahun. Sehingga kekayaan ilmu fiqhnya benar-benar komplit. Ia memiliki pengetahuan mendalam di bidang lughah dan adab, serta di bidang fiqh yang meliputi fiqh ashabul ra’yi dan fiqh ashabul hadits.
Hidup penuh karya
Imam Syafi’i benar-benar telah memenej waktu hidupnya yang terbaik untuk diri, keluarga, dan umat. Semasa hidup ia menorehkan karya-karya monumental, baik dalam bentuk risalah maupun dalam bentuk kitab yang tak kurang dari 100 buah.
Kitab utamanya yang menjadi rujukan ilmu fiqh hingga masa kontemporer adalah al-Umm dan ar-RisalahAr-Risalah merupakan karya pertamanya yang ditulis saat ia belia. Kemudian dikembangkan pokok-pokok pikiran dalam kitab itu menjadi al-Umm.
Kitab Risalah ditulis atas permintaan Abdul Rahman bin Mahdy di Mekkah agar terdapat rujukan kitab yang mencakup ilmu tentang arti al-Quran, hal ihwal yang terkandung di dalamnya, nasih dan mansukh, serta hadits. Begitu rampung penyusunan kitab ini, oleh murid-muridnya dibawa ke Mekkah. Lantas di sana diperbanyak hingga membawa kemasyhuran nama Imam Syafii.

Imam Syafii dianggap sebagai pengulas ilmu ushul fiqh dan penggagas asas ilmu ushul fiqh serta yang mengadakan peraturan tertentu bagi ilmu fiqh dan dasar yang tetap dalam membicarakan secara kritis terhadap sunnah, karena di dalam kitab ar-Risalah itu diterangkan kedudukan hadits ahad, qiyas, istihsan, serta perselisihan ulama.
Mula-mula pemikiran Imam Syafii atau kemudian dikenal sebagai mazhab Syafii menyebar dari Irak ke Khurasan, Pakistan, Syam, Yaman, Persia, Hijaz, India, Afrika, serta Andalusia. Laatas berkembang ke pelosok negara-negara berpenduduk muslim, baik di Timur maupun Barat.
Perkembangan mazhabnya yang cepat meluas itu tidak serta merta bebas masalah. Ada sekelompok umat yang—saking fanatiknya—secara perlahan mengkultuskan dirinya. Karena itulah, sejak jauh-jauh hari ia sudah mewanti-wanti pengikutnya agar senantiasa tetap berpegang pada al-Quran dan as-Sunnah dan setiap tindakan (ibadah).
Keterangan tentang kewajiban berpengan pada Kitabullah itu tercantum dalam al-Umm: “Dasar utama dalam menetapkan hukum adalah al-Quran dan as-Sunnah. Jika tidak ada, maka dengan mengqiyaskan kepada al-Quran dan as-Sunnah. Apabila sanad hadits bersambung sampai kepada Rasulullah SAW dan shahih sanadnya, maka itulah yang dikehendaki. Ijma’ sebagai dalil adalah lebih kuat khabar ahad dan hadits menurut zhairnya. Apabila suatu hadits mengandung arti lebih dari satu pengertian, maka arti yang zhairlah yang utama…”
Imam Syafii telah mengabdikan hidupnya di jalan Allah. Ia tidak pernah menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang sia-sia. Prioritas dan urutan segala urusan dimenej dengan sangat baik. Salah satunya, ia biasa membiasakan diri menuliskan rencana tindakan yang akan dilakukannya sesuai skala prioritas.
Sang imam menghadap Ilahi, tak lama setelah menetap di Mesir pada tahun 198 H. Jasadnya dikuburkan di suatu tempat di Qal’ah, yakni Mishrul Qadimah. Umat kehilangan tokoh yang cemerlang otaknya, kuat hafalannya, serta pandai mengatur waktu dalam hidupnya. (IS)

Keterlaluan, Kontes Menggambar Nabi Muhammad Kembali Digelar di Amerika

Hari ini, Jumat (29/5) aktivis anti-Islam Amerika kembali membuat propaganda kebencian kepada umat Islam lewat kontes menggambar Nabi Muhammad. Adalah sebuah komunitas anti-Islam di Phoenix, Arizona, yang kali ini menggelar kontes, terinspirasi dari acara serupa yang sebelumnya digelar di Texas, awal bulan lalu.

Menurut ABC Arizona, lokasi dijadwalkan berada di luar Pusat Komunitas Islam dan Masjid di utara Phoenix.

Jon Ritzheimer, salah satu penyelenggara kontes ini beralasan bahwa pihaknya harus melakukan "sesuatu" karena mereka tidak ingin Islam menyebar di AS.

Ritzheimer juga mengatakan, ia tidak akan memikul tanggung jawab apa pun jika acara tersebut berubah menjadi kekerasan. Tapi dalam salah satu postingan di Facebooknya, Ritzheimer menyerukan untuk para peserta membawa pistol masing-masing. Seruan ini menyusul aksi baku tembak yang sempat terjadi dalam acara kontes di Texas.

Seorang pria yang tinggal di dekat lokasi acara, berharap kekerasan tidak mempengaruhi tetangga sekitar. "Saya hanya berharap tidak ada tembakan senjata atau apa pun yang terjadi," kata Cristopher Cabrera.

Tak hanya di Amerika. Kebencian dan diskriminasi terhadap Islam juga banyak terjadi di Eropa yang notabene sebagai negara-negara pemuja Hak Asasi Manusia. Di Prancis misalnya, sudah lebih dari satu dekade lamanya umat Muslim mengalami diskriminasi atas larangan menggunakan hijab di luar rumah. Larangan tersebut berlaku sejak tahun 2004 oleh pemerintah Prancis. Bahkan saat ini Prancis akan memperpanjang aturan larangan mengenakan hijab tersebut.

Larangan ini berlaku pada saat bekerja, saat berada di lembaga pendidikan, bahkan saat berada di depan masyarakat umum.


Muhammadiyah Expo 2015 Menuju Kemandirian Ekonomi Umat

Menjelang muktamar ke 47, Muhammadiyah menggelar acara Muhammadiyah Expo 2015 di silang timur Monas. Acara ini digelar oleh PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah sejak Kamis (28/5) kemarin hingga Ahad (31/5).

Dalam sambutannya ketika membuka secara resmi acara ini, Ibu Wakil Presiden Mufidah Kalla mengatakan Muhammadiyah telah melakukan  terobosan yang baik sebagai organisasi Islam yang besar di Indonesia. Menurutnya, menjelang Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), Muhammadiyah Expo diharapkan mampu menjadi sarana yang baik untuk dapat mengembangkan usaha ekonomi mikro di Indonesia. Mufidah juga berharap agar acara Muhammadiyah Expo dapat dilaksanakan setiap tahun.

Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku bangga saat menyaksikan pawai muda mudi Muhammadiyah yang mengiringi prosesi pembukaan Expo.

“Tadi terlihat wajah mereka memancarkan semangat menyambut acara ini," katanya saat memberikan sambutan di atas panggung.

Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan, Muhammadiyah adalah ormas Islam yang besar. 
Dia juga mengatakan, Islam Indonesia adalah umat Islam yang sangat toleran. Contoh negara mayoritas muslim yang tetap bisa bertoleransi. “Untuk itu Muhammadiyah memiliki peran penting untuk menjaga toleransi,” ujarnya.

Thursday 28 May 2015

Badala, Menteri Urusan Wakaf Mesir Ini Menuduh Para Ulama sebagai Teroris dan Penjahat

Menteri Urusan Wakaf Mesir, Muhammad Mukhtar Jumah, membuat pernyataan yang sangat mengejutkan hari ini, Kamis 28/5. Dalam pernyataannya itu dia mengklaim bahwa organisasi Persatuan Ulama Muslim Internasional yang diketuai oleh Syekh Yusuf Qardawi adalah sekumpulan kelompok penjahat dan teroris. Dia juga meminta kepada pemerintah Mesir secara resmi agar memasukkan organisasi itu ke dalam daftar hitam kelompok teroris dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Apa yang disampaikan oleh Muhammad Mukhtar Jumah ini tampaknya merupakan reaksi dan kemarahan. Sebab, beberapa waktu lalu organisasi Persatuan Ulama Muslim Internasional membuat pernyataan yang ditandatangani oleh 150 ulama dan dai dari berbagai Negara yang di antaranya mengatakan bahwa pemimpin rezim kudeta milier, Abdul Fattah As-Sisi telah merampas kursi kepresidenan lewat sebuah Pemilu curang, menahbiskan diri sebagai penguasa absolut yang memegang tiga kekuasaan tertinggi legislatif, eksekutif, dan yudikatif sekaligus, serta merampas hak kebebasan bersuara.

Dalam pernyataan itu organisasi Persatuan Ulama Muslim Internasional juga menghimbau masyarakat dunia dan umat Islam khususnya agar menentang rezim kudeta dengan berbagai cara demi menjaga tsawabit ummat dan maqasid Islam tertinggi. (elshaab.org)

Akhirnya, Kemenag Minta Maaf Soal Tilawah dengan Langgam Jawa

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akhirnya menyampaikan permohonan maafnya karena keputusaan pembacaan Alquran dengan langgam jawa telah menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Hal itu ia sampaikan di sela audiensi dengan ormas Islam FPI, MMI dan Dewan dakwah hari ini, Kamis (28/5). Dalam audiensi tersebut, para ulama dari ormas Islam yang hadir  mempermasalahkan kebijakan menteri Agama yang memperbolehkan pembacaan Alquran langgam jawa dalam peringatan Isra Miraj.
"Soal langgam Jawa. Tentu saya pertama meminta maaf kalau yang terjadi pada peringatan Isra Miraj membuat pekerjaan baru. Atau membuat Bapak-Bapak terusik. Oleh karenanya saya meminta maaf kalau menimbulkan kegaduhan," ujar Lukman di depan peserta audiensi di kantor Kementerian Agama jakarta.
Ia menjelaskan, alasan kementerian agama memperdengarkan pembacaan Alquran langgam Jawa ke masyarakat untuk memperkenalkan kekhasan Islam Nusantra. Kementerian Agama sama sekali tidak memiliki niat untuk melecehkan Alquran ataupun memecah persatuan umat.
Menurut pengakuannya, sebelum memutuskan untuk menggunakan Qari dengan langgam jawa, Kemenag telah berdiskusi dengan para ulama dan para ahli Ilmu Alquran terkait hukum pembacaan Alquran dengan langgam Jawa tersebut.
Ia mengaku baru mengetahui bahwa ada sebagian ulama yang memiliki pandangan berbeda dan mengharamkan langgam jawa tersebut. "Ini mungkin ijtihad saya salah ketika membawa ini ke ruang publik.  Ini semata karena ketidaktahuan saya. Sekarang kenyataan saya baru mengerti," katanya. 
Sebagaimana diketahui, pembacaan Alquran dengan langgam Jawa pada saat peringatan Isra' Mikraj beberapa waktu yang lalu telah menuai kontroversi di tengah masyarakat. Sebagian mempertanyakan kebolehannya, dan sebagian lagi mempertanyakan kepatutannya. (ROL/viva)

Apa Komentar Anda; Bus dan Kereta di Washington Akan Ada Kartun Nabi Muhammad

Setelah menggagas kontes menggambar Nabi Muhammad, Ratu Anti-Islam, Pamela Galler dikabarkan mengajukan iklan kepada otoritas angkutan Washington DC untuk menampilkan gambar pemenang dari kontes kartun, di seluruh fasilitas kota.

Galler membenarkan tindakannya tersebut karena menurutnya, menggambar Nabi Muhammad tidak ilegal di bawah hukum Amerika.”

“Menggambar Muhammad hanya terlarang di bawah hukum Islam," kata Geller, kepala Amerika Freedom Defense Initiative (AFDI), dalam postingannya di laman Breitbart, dilansir NYDailynews, Kamis (28/5).

Seorang juru bicara otoritas dilaporkan telah menerima iklan pada Jumat pekan lalu. "Saat ini sedang proses review standar kami," ujar sumber yang tak diungkap identitasnya.

Bila benar jadi tayang di seluruh fasilitas kota di Washington, maka hal ini akan memicu keprihatinan umat Islam. Bahkan bisa memicu kemarahan masyarakat Islam dunia. (ROL)

Sore Nanti Waktu yang Tepat Membetulkan Arah Kiblat

Hari ini, 28 Mei 2015 matahari akan tepat berada di atas Kakbah, dan itu berarti waktu umat Islam untuk mengecek keabsahan arah kiblatnya atau biasa disebut sebagai yaum rasdil kiblat.

Teknik penentuan arah kiblat menggunakan Rashdul Kiblat sebenarnya sudah dipakai lama.

Wacana Jilbab Kowan TNI: Umat Islam Kecewa karena Merasa di-PHP

Wacana tentang jilbab yang sebelumnya dikabarkan boleh digunakan oleh Korps Wanita TNI ternyata masih jauh panggang dari api. Adalah Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Mayor Jenderal M. Fuad Basya membantah wacana yang membolehkan anggota perempuan TNI berjilbab dalam pakaian dinas.

Fuad mengklarifikasi pernyataan Panglima Jenderal Moeldoko sebelumnya yang mengisyaratkan prajurit wanita boleh mengenakan jilbab, bahwa pemakaian jilbab TNI hanya untuk aktivitas sehari-hari dan tidak dalam kondisi dinas.

Wednesday 27 May 2015

MUI: Dai di Indonesia Segera Bersertifikat

Seperti yang sudah dijadwalkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi memulai program dai bersertifikat. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis kepada Republika, Selasa (26/5).

"Kita ingin ada dai bersertifikat. Bukan sertifikasi dai. Program dai bersertifikat merupakan bentuk sertifikasi profesi. Oleh karena itu, tidak seluruh dai wajib mendapatkan sertifikat dari MUI,” ujarnya.

Indahnya Kala NU-Muhammadiyah Bergandengan

Organisasi kemasyarakatan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah memiliki semangat yang sama untuk penyatuan kalender hijriah. Dirjen Bimibingan Masyarakat Islam Kemenag, Machasin mengatakan, dari hasil muzakarah yang dilakukan kementerian agama dengan PBNU dan Muhammadiyah menunjukan bahwa kedua ormas sepakat untuk penyatuan kalender hijriah. Sehingga perlu dicari cara untuk menyatukan kriteria dari masing-masing ormas.
“Pada prinsipnya semua (PBNU dan Muhammadiyah) setuju dicari cara-cara untuk menyatukan. Mungkin yang bedanya kan NU kemungkinan hilal untuk di rukiyat. Kalau muhamamdiyah kan tekanannya pada wujud hilal. Ya itu bedanya,” ujar Machasin Senin (18/5).
Ia menjelaskan, walaupun memiliki kriteria yang berbeda, masing-masing pihak menyetujui untuk diadakan pembicaraan dan diskusi lanjutan agar  terjadi kesamaan hasil.  Sehingga nantinya akan ada hasil dan kriteria yang dapat diterima kedua belah pihak. Ia mengatakan, pertemuan lanjutan akan diadakan dalam waktu dekat, namun ia tidak bisa memastikan kapan waktunya.
Menyikapi perbedaan kriteria tersebut, kementerian agama mencoba memberi solusi agar wujud hilal yang dilakukan Muhammadiyah dapat diterapkan ke seluruh indonesia. Jadi tidak hanya dilakukan di satu wilayah atau sebagian wilayah Indonesia saja.
Ia mengatakan, Muhammadiyah melihat hilal hanya ditengah-tengah wilayah Indonesia saja. Jika Muhammadiyah melakukannya di Yogyakarta maka hal serupa juga harus dilakukan di Ternate dan wilayah lainnya. Namun, ia mengaku bahwa pembahasan mengenai hal ini masih cukup alot.
Menurutnya,  jika hilal dilakukan di seluruh Indonesia maka sudah wujud sehingga kriteria PBNU yang mengatakan bulan harus bisa dilihat bisa tercapai. Ini artinya, kriteria  dari masing-masing ormas terpenuhi.

Ia masih belum mengetahui apakah penyatuan kalender hijriah dapat dilakukan tahun ini atau tidak. Namun ia mengatakan hingga tahun 2025 akan ada persamaan untuk satu syawal dan satu ramadhan. (ROL)

Manfaat Berwudu dalam Kesehatan

Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225).

Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.

Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.

Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.

Sebab, penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.

Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu. "Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu."

Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I'jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki hingga mata kaki.

Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya.

Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.

Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. "Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian," kata Salim.


Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda, "Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa." (ROL/IS)

Tuesday 26 May 2015

Franck Ribery; Pemain Top Dunia yang Menjaga Teguh Keislamannya

Franck Ribery dikenal sebagai pribadi yang santun, rendah hati, dan rajin melaksanakan shalat lima waktu, di mana pun dan pada kondisi apa pun. Bagi penggemar sepak bola dunia, tentu sudah tak asing dengan nama Franck Ribery, gelandang serang asal Prancis yang kini bermain di klub raksasa Bundesliga (Jerman), Bayern Muenchen. Begitu juga, dengan mantan pemain terbaik dunia asal Prancis, Zinedine Zidane, Nicholas Anelka, Frederik Kanoute, Khalid Bouhlahrouz, Zlatan Ibrahimovic, Eric Abidal, Kolo Toure, dan Yaya Toure. Mereka adalah pemain sepak bola yang beragama Islam dan menjadi andalan klub maupun negaranya masing-masing.
Berbeda dengan pesepakbola Muslim lainnya yang lebih dulu memeluk Islam, Franck Ribery justru memeluk Islam setelah bermain di klub asal Turki, Galatasaray, pada 2005. Secara singkat, Ribery mengatakan, dia memilih ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini karena menemukan kedamaian dalam Islam. Baginya, Islam adalah sumber kekuatan dan keselamatan. “Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,” kata Ribery.
Baginya, Islam adalah sumber kekuatan dan keselamatan. “Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,” kata Ribery.
Kabar Ribery masuk Islam, menyeruak sejak awal tahun 2006. Kabar itu mula-mula dilansir L’Express. Majalah ini menyebut adanya pemain nasional Prancis yang secara teratur beribadah di masjid di selatan Marseille. Mingguan itu tidak menyebut nama secara eksplisit, namun yang dimaksud adalah Ribery. Kendati aksi berdoanya di lapangan hijau telah menarik perhatian publik Prancis, Ribery tetap enggan mengemukakan keyakinan barunya itu secara terbuka. Dia mengatakan, keimanan barunya adalah perkara pribadi, tak perlu publikasi.
Alhasil, sejumlah spekulasi pun bermunculan. Ada yang menyebut perubahan itu terjadi sejak Ribery bermain bersama klub Galatasaray pada 2005. Ia membantu klub raksasa Turki tersebut memenangi Piala Turki pada tahun 2005. Semasa menetap di Turki, pemain kelahiran Boulogne-sur-Mer, Prancis, 7 April 1983, ini dikabarkan kerap berbaur dan berdiskusi dengan komunitas Muslim di sana. Ada pula yang menyebut istri Ribery, Wahiba Belhami, yang asli Maroko itu memainkan peran penting terhadap perubahan Ribery. Ribery memang setahun tinggal di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu. Di sana, Ribery berkenalan dengan Wahiba yang kemudian ia peristri. Konon Wahiba berperan besar menuntun Ribery mengenal ajaran Islam. Dari pernikahan tersebut, Wahiba memberinya dua anak, Hizsya dan Shahinez. Kedua versi itu tak pernah dibantah atau dibenarkan oleh Ribery. Namun, kepada majalah Paris Match, ia mengungkapkan, Islam telah membawanya pada keselamatan.
“Islam juga yang menjadi sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Ribery kepada majalah Match tanpa menjelaskan sejak kapan memeluk Islam. Ia menambahkan, “Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Akhirnya, saya menemukan Islam.”

Jenderal Moeldoko: Wanita TNI Boleh Berjilbab Saat Bertugas

Panglima TNI Jenderal Moeldoko secara lisan membolehkan Wanita TNI (Wan TNI) mengenakan jilbab selama bertugas. Hal itu terungkap saat acara pengarahan kepada seluruh prajurit TNI bersama istri se-Sumatera Utara di hanggar Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatra Utara, Jumat (22/5),
"Pakai saja, kita nggak melarang kok. Wanita TNI mau pakai jilbab, pakai saja," ujar mantan KSAD tersebut menjawab pertanyaan salah seorang Wan TNI berpangkat kapten yang menanyakan seragam bagi yang ingin berjilbab.

Keputusan Jenderal Moeldoko ini disambut baik oleh Kelompok Pengajian Silaturahmi Muslimah Wanita TNI-Polwan, Tapi pernyataan lisan dianggap belum cukup dan harus diiringi dengan adanya keputusan resmi.

"Sudah mulai kelihatan baik, tapi rasanya harus ada putusan resmi soal ini agar tidak ada polemik di kemudian hari," kata Letkol Flora Eka Sari  kepada Republika Online, Ahad (24/5).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Umat Beragama Slamet Effendy Yusuf juga mendorong Mabes TNI untuk segera mengeluarkan aturan terkait penggunaan jilbab bagi wanita TNI. Tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, meminta agar TNI bisa meniru Polri untuk segera mengeluarkan peraturan, melaksanakan, dan merancang anggaran terkait penggunaan jilbab.

Slamet juga meminta TNI untuk segera bekerja sama dengan perancang yang mengerti rancangan jilbab yang sesuai untuk prajurit TNI baik di kantor maupun di lapangan.

Bila di Amerika Serikat saja yang notabene bukan negara berpenduduk mayoritas muslim memperbolehkan militernya memakai jilbab, maka sudah selayaknya pemakaian jilbab bagi militer di Indonesia tidak menjadi persoalan. Ya, sebagaimana diketahui, Pentagon lewat kebijakannya telah mengizinkan anggota wanita muslimah yang tergabung dengan militer AS untuk bisa menggunakan jilbab sejak 2004 silam. Sudah saatnya Indonesia juga membuat aturan baku tentang hal itu.

Monday 25 May 2015

Benarkah Ada Kuburan Massal Muslim Rohingnya di Malaysia?

Polisi Diraja Malaysia menemukan 30 kuburan besar di dua lokasi di utara negara bagian Perlis yang berbatasan dengan Thailand. Sebagaimana dilansir surat kabar The Star, hampir 100 mayat ditemukan di salah satu makam pada Jumat (22/5). Sementara identifikasi dan verifikasi sisa-sisa masih berlangsung, tutur Florence Looi dari Aljazeera. 

Penemuan yang sama juga terjadi pada 1 Mei, di mana ditemukan sekitar 26 mayat dari kuburan di Provinsi Songkhla, Thailand yang berbatasan dengan negara bagian Perlis, dekat sebuah kamp yang dicurigai terkait dengan perdagangan manusia.

Surat kabar Utusan Malaysia menyebutkan bahwa polisi percaya penemuan terbaru di dua lokasi di utara negara bagian Perlis ini masih berhubungan dengan kuburan massal yang ditemukan di perbatasan Thailand. 

“Lokasi penggalian kuburan massal tersebut berada di dekat 17 kamp tahanan perdagangan manusia di Padang Besar. Kamp-kamp sudah ditinggalkan ketika prajurit sampai di sana,” ujar Menteri Dalam Negeri, Ahmad Zahid Hamidi, kepada media lokal, dilansir dari aljazeera, Ahad (24/5).

Bagian utara Malaysia memang dikenal sebagai rute penyelundup untuk membawa orang ke Asia Tenggara dengan perahu dari Myanmar. Kebanyakan dari mereka berasal dari etnis Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar lantaran penganiayaan kaum mayoritas di sana. 

Sunday 24 May 2015

Ini Konsekwensi Hukumnya Bila Telat Membayar Utang Puasa Ramadan

Tanya:
Ramadhan tahun lalu saya tidak berpuasa karena sedang nifas dan sampai sekarang baru mengqadanya seminggu. Saya sadar kalau punya utang puasa. Tapi andai saya baru bisa mengqada utang puasa saya setelah bulan Ramadhan tahun ini, apa konsekwensinya untuk saya? Apakah saya harus membayar fidyah karenanya? Kalau iya, berapa nilainya? Dan bolehkah fidyah itu saya kirimkan untuk kaum fakir miskin yang bukan di lingkungan tempat tinggal saya?

Jawab:
Bila tidak ada uzur syar’i, Ibu berkewajiban mengqada puasa Ramadan tahun lalu sebelum datang bulan Ramadhan tahun ini. Apabila Ibu menunda qada puasa Ramadan tanpa uzur syar’i hingga masuk bulan Ramadan pada tahun ini maka selain harus mengqada, Ibu juga harus membayar kifarat atau fidyah akibat penundaan tersebut. Kifarat atas penundaan mengqada puasa adalah memberi makan satu orang miskin setiap hari.

Di sini perlu diperhatikan bahwa berdasarkan hukum asalnya, ketika harus membayar kifarat, sesungguhnya yang harus dibayarkan adalah makanan, dan tidak dikonversikan dalam nominal uang. Bahkan mayoritas ahli ilmu berpendapat bahwa membayarkan dalam bentuk uang tidak mencukupi, meskipun sebagian yang lain mengatakan hal itu mencukupi. Bila seseorang mengikuti pendapat yang membolehkan membayar dalam nominal uang maka hendaklah ditaksir berapa nilai dari makanan tersebut, karena nilainya berbeda-beda dalam setiap wilayah.

Apabila orang yang membayar kafarat tersebut ingin menyalurkan kafaratnya ke tempat lain yang bukan menjadi tempatnya berdomisili maka tidak apa-apa.

Demikian tadi bila seseorang menunda mengqada puasanya tanpa ada uzur syar’i. Tapi bila ada uzur syar’i selama satu tahun itu sehingga membuatnya tidak dapat melakukan qada puasa maka tidak apa-apa dan tidak pula diharuskan membayar fidyah atau kifarat. Dalam kondisi seperti ini seseorang hanya diwajibkan untuk mengqada saja.

(Sumber: www.fatwa.islamweb.net. Diterjemahkan oleh Ali Ghufron)

Saturday 23 May 2015

Kisah Lima Bulu Serigala

Seorang perempuan di pedalaman India merasa putus asa dengan pernikahannya. Ia tidak tahan karena suaminya selalu berbuat kasar. Maka perempuan itu mengadukan permasalahannya kepada tetua kampung yang tepercaya. Ia tumpahkan semua keluh kesah dan deritanya dengan harapan mendapat jalan keluar.

Mendengar keluh kesah seperti itu, tetua kampung lantas berkata,
“Cabutlah lima bulu serigala yang masih hidup. Lalu bawa bulu-bulu itu kemari agar kubacakan mantra hingga dapat melunakkan hati suamimu.”

Sejenak perempuan itu tertegun.

Ia membatin; bagaimana mungkin dapat melakukannya? Bagaimana mungkin dapat mencabut bulu serigala yang masih hidup?

Tapi meski terasa mustahil, perempuan itu tetap menuruti permintaan tetua kampung. Ia kemudian menuju padang pasir dengan harapan dapat bertemu serigala.

Sejurus kemudian ia melihat seekor induk serigala yang menyeret kambing buruannya menuju gua. Perempuan itu terus mengawasi. Dari kejauhan ia melihat serigala itu menyantap daging kambing buruannya dengan lahap bersama anak-anaknya.

Di hari kedua, dia pergi ke gurun sambil membawa sekerat daging dan tulang lalu meletakkannya di jalan yang kemarin dilewati oleh serigala. Dia berharap induk serigala yang kemarin ia temui melihat daging itu dan menyantapnya.

Benar saja. Tak lama kemudian serigala pun datang lalu memakan sebagian daging itu dan membawa sebagiannya lagi ke dalam gua untuk anak-anaknya.

Di hari ketiga, dia kembali pergi ke gurun membawa daging yang lebih banyak lagi dan meletakkan di jalan yang dilewati serigala. Kali ini pun serigala datang dan menyantap daging yang ia bawa.

Setiap hari dia melakukan hal yang sama: membawa daging dan menunggu serigala datang sambil selangkah demi selangkah mendekati serigala yang sedang menyantap daging bawaannya.

Akhirnya serigala itu menjadi jinak dan merasa tak terganggu dengan kehadirannya. Bahkan induk serigala itu juga mengajak anak-anaknya keluar gua untuk menyantap daging yang dibawanya. Hingga pada suatu hari, ketika induk serigala dan anak-anaknya itu sedang asyik menyantap daging yang dibawanya, ia membelai salah satu anak serigala dan dengan hati-hati mencabut bulunya sebanyak lima.

Perempuan itu senang bukan kepalang karena akhirnya berhasil mendapatkan lima bulu serigala yang masih hidup. Ia pun bergegas menuju rumah tetua kampung sambil menyerahkan kelima bulu tersebut.

“Pak Tetua, ini lima bulu serigala yang engkau syaratkan,” ucap perempuan itu.

Sekali ini gantian tetua kampung yang tertegun lalu bertanya,
“Bagaimana kamu bisa mendapatkannya? Apa yang kamu lakukan hingga dapat mencabut bulu serigala yang masih hidup?”

Perempuan itu kemudian menceritakan apa yang ia lakukan selama ini dengan berkata,
“Aku berusaha mengambil hati serigala sehingga dia merasa nyaman dan tidak menyerangku. Sekarang segeralah bacakan mantra pada kelima bulu itu agar suamiku bersikap baik kepadaku.”

Mendengar itu maka tetua kampung berkata penuh wibawa,
“Anakku, sesungguhnya jalan keluar dari permasalahanmu ada pada dirimu sendiri. Kalau binatang buas saja dapat kamu tundukkan, bagaimana mungkin kamu tidak dapat menundukkan hati suamimu?!”

“Maksud Tetua?” tanya perempuan itu.

“Lakukanlah sesuatu untuk dapat mengambil hati suamimu sebagaimana yang engkau lakukan untuk dapat menjinakkan serigala. Sungguh, jika kamu dapat bersikap manis kepada suamimu pasti dia akan mencintaimu. Dan ketika dia sudah mencintaimu maka hatinya akan tunduk kepadamu,” kata tetua kampung itu menutup nasihatnya.

Saudaraku, fokuslah untuk selalu berbuat baik, dan jangan menunggu orang lain berbuat baik untuk menyenangkanmu. Terkait dengan kehidupan rumah tangga, tentu tak selamanya hidup sesuai dengan apa yang kita harapkan, hingga dibutuhkan banyak penyesuaian dan upaya membumikan harapan. Kita juga harus rela mengorbankan beberapa keinginan terpendam kita demi kebaikan bersama. Sebagaimana kita tak sempurna, begitulah kondisi pasangan kita sehingga dibutuhkan sikap saling terbuka dan menerima. Pada intinya, marilah kita berbuat baik, berpikir positif, dan bersikap optimis. Karena dengan semua itu hidup akan bahagia dan menyenangkan.